Jumat, 25 Februari 2011

Hasil Liga Europa


Jumat, 25 Februari 2011 | 05:04 WIB
http://kcdn3.stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/08/20/0449584p.jpg
UEFA
KOMPAS.com Berikut ini adalah hasil lengkap pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Europa, 22-24 Februari 2011. Tim yang masuk 16 besar ditulis cetak tebal.
CSKA Moskwa 1-1 PAOK Saloniki
Ignasevich 80; Muslimovic 67
Agregat 2-1
Porto 0-1 Sevilla
Fabiano 71
Agregat 2-2
Zenit St Petersburg 3-1 Young Boys
Lazovic 41, Semak 52, Shirokov 76; Jemal 21
Agregat 4-3
Sporting Lisbon 2-2 Rangers
Mendes 42, Djalo 83; Diouf 20, Edu 90
Agregat 3-3
Liverpool 1-0 Sparta Praha
Kuyt 85
Agregat  1-0
Spartak Moskwa 1-1 Basel
McGeady 90; Chipperfield 15
Agregat 4-3
PSV Eindhoven 3-1 Lille
Dzsudzsak 55. Lens 67, Berg 69; Frau 22
Agregat 5-3
Leverkusen 2-0 Metalist
Rolfes 47, Ballack 70
Agregat 6-0
Villarreal 2-1 Napoli
Nilmar 43, Rossi 45; Hamsik 17
Agregat 2-1
Ajax Amsterdam 2-0 Anderlecht
Sulejmani 11, 17
Agregat 5-0
Braga 2-0 Lech
Alan 8, Lima 36
Agregat 2-1
Dynamo Kiev 4-0 Besiktas
Vukojevic 3, Yarmolenko 55, Gusev 64, Shevchenko 74
Agregat 8-1
Man. City 3-0 Aris Saloniki
Dzeko 7, 12, Yaya Toure 75
Agregat 3-0
Twente 2-2 Rubin Kazan
Janssen 45, Douglas 47; Ansaldi 22, Noboa 24
Agregat 4-2
Stuttgart 0-2 Benfica
Salvio 31, Cardozo 78
Agregat 1-4
PSG 0-0 BATE Borisov
Agregat 2-2

Pemain Cile Pukul Muka Pakai Tangan Lawan


Jumat, 25 Februari 2011 | 05:55 WIB
http://kcdn2.stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/25/0625544p.jpg
Bek tim U-20 Chile, Bryan Carrasco.
QUITO— Bek tim U-20 Cile, Bryan Carrasco, menggunakan tangan seorang pemain Ekuador untuk memukul mukanya sendiri dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia U-20, awal bulan ini.
Saat itu, dalam keadaan skor 1-0 untuk Ekuador, Carrasco mengawal seorang pemain lawan dengan posisi di belakang pemain tersebut.
Dengan tangan kirinya, ia kemudian memegang tangan kiri lawan dan menariknya ke belakang hingga tangan lawan mengenai mukanya sendiri sampai ia jatuh. 
Wasit menilai pemain Ekuador itu melakukan pelanggaran dan menghadiahkan tendangan bebas untuk Chile. Carrasco sendiri langsung bangkit dan berlari menuju posnya.
Sayang, usaha Carrasco tak cukup ampuh menghindarkan Chile dari kekalahan 0-1. Sementara mereka tersingkir, Ekuador masuk putaran final. (YT)

Kamis, 24 Februari 2011

Kapolsek Jadi Wasit LPI


Rabu, 23 Februari 2011 | 22:16 WIB
Muhammad Hasanudin
Muhammad Taufiq, Satu-satunya wasit LPI yang juga menjabat sebagai Kapolsek di Kota Bangli, Bali.

DENPASAR — Ketika menyaksikan pertandingan Liga Primer Indonesia, perhatian Anda pasti lebih banyak tertuju kepada aksi olah bola pemain bintang seperti Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan, hingga Andik Vermansyah. Sosok pengadil di lapangan mungkin jarang menjadi buah bibir kecuali terjadi keputusan kontroversial yang menimbulkan kerusuhan.
Namun, sosok wasit yang satu ini sangat pantas menjadi perbincangan karena, selain mengabdikan dirinya untuk perkembangan sepak bola nasional, ternyata ia juga seorang penegak hukum dan menjabat sebagai kapolsek di wilayah Kota Bangli, Bali.
Pria multitalenta ini bernama Ajun Komisaris Muhammad Taufiq. Sepak bola bukanlah hal yang baru bagi bapak dua anak ini. Di tengah kesibukannya bertugas di kepolisian, Taufiq mulai menggeluti dunia perwasitan sejak tahun 1996.
"Emang hobi. Kita, kan, ingin mengembangkan sepak bola nasional," kata Taufiq kepada Kompas.com.
Pria kelahiran Lombok Timur ini sukses mendapatkan lisensi wasit C1 Nasional di Surabaya pada tahun yang sama. Setelah memegang lisensi tersebut, ia pun mulai merambah dunia perwasitan Indonesia dengan memimpin  pertandingan dalam kompetisi sepak bola nasional mulai dari Liga Dunhill hingga Indonesian Super League (ISL).
"Saya sudah 14 tahun menjadi wasit nasional, sejak Liga Dunhill tahun 1996," ujar pria berusia 45 tahun ini.
Setelah 14 tahun berkiprah di sepak bola nasional di bawah naungan PSSI, Taufiq pun memilih menyeberang ke LPI pada awal bergulirnya liga "kontroversial" pada tahun 2011 ini. Menurut pria yang juga menggemari olahraga beladiri judo ini, keputusannya pindah ke LPI karena ingin merasakan atmosfer sepak bola yang lebih profesional.
"Kalau di LPI tidak ada intervensi. Mulai dari lorong hingga lapangan, kita berjalan bareng pemain tanpa ada perasaan takut. Kalau dulu, enggak ada suasana seperti itu," ucapnya.
Taufiq juga melihat adanya perubahan sistem dan kualitas yang signifikan dalam bidang perwasitan di LPI. Saat ia masih menjadi wasit ISL, akomodasi wasit ditanggung pihak tuan rumah  sehingga  rentan terjadi suap-menyuap. Hal ini sangat berbeda dengan LPI yang seluruh fee dan akomodasi ditanggung oleh pihak LPI.
"LPI kesejahteraan lebih bagus, fasilitas dan akomodasi terjamin sehingga para wasit LPI tidak ada niatan untuk menerima suap. Ada komitmen tegas tidak boleh menerima imbalan sesudah atau sebelum bertanding. Kalau ketahuan, kita akan dipecat," tutur korlap wasit LPI Bali, NTB, dan NTT ini.
Aktivitasnya sebagai wasit di LPI tak mengganggu kinerjanya sebagai anggota Polri karena pertandingan LPI selalu digelar setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu. Taufiq yang pernah mengikuti kursus wasit AFF dan AFC ini tak pernah absen memimpin pertandingan LPI setiap minggunya.
Ia telah  memimpin enam pertandingan sejak LPI digulirkan pada 8 Januari lalu. Salah satu keputusan beraninya adalah memberikan kartu merah kepada dua pemain dalam laga antara Bandung FC melawan Persema Malang di Stadion Siliwangi, Bandung, 5 Februari lalu. Seusai pertandingan, Taufiq pun mendapat pujian dari sejumlah pihak dalam partai yang dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 1-0 tersebut.

Statuta Dipelintir, PSSI Bakal Dilaporkan ke FIFA

Statuta Dipelintir, PSSI Bakal Dilaporkan ke FIFA
Rabu, 23 Februari 2011 | 18:06 WIB
Inggried Dwi W
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua
JAKARTA - Wakil Ketua Masyarakat Pengawas Sepak Bola Indonesia (MPSI), Max Sopacua, mengungkapkan, pihaknya akan membentuk tim untuk melaporkan kepada FIFA bagaimana PSSI telah memutarbalikkan statuta organisasi sepak bola tertinggi di dunia itu.
"Kami akan membentuk tim untuk berangkat ke markas FIFA sebelum kongres (PSSI). Kita akan menjelaskan bagaimana statuta FIFA diputarbalikkan oleh PSSI," beber Max dalam jumpa pers di restoran Pulau Dua, Rabu (23/2/2011).
Yang dimaksud Max, Statuta FIFA yang telah diputarbalikkan adalah pasal 32 ayat 4 yang di dalamnya dijelaskan bahwa seseorang yang sebelumnya telah dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kriminal tidak bisa dipilih menjadi pengurus.
"Namun PSSI telah menerjemahkan lain," tegas Max.
Dikatakan Max, selain berencana datang ke markas FIFA, MPSI juga akan membuat terjemahan dari pihak independen atas statuta FIFA dan juga Standar Statuta FIFA ke dalam bahasa Indonesia.
"Statuta PSSI juga akan kami buat ke dalam bahasa Inggris untuk bisa dibandingkan," bebernya.
Terkait adanya gagasan membentuk PSSI tandingan dan gelombang unjuk rasa yang menuntut revolusi PSSI, Max berpendapat, "Itu merupakan sebuah bukti bahwa sepak bola Indonesia tidak lagi berada dalam jalur yang sebenarnya. Kami juga merasa tidak tepat jika Nurdin Halid kembali memimpin PSSI," tegas Max.

Calon Ketua PSSI Tak Harus dari Pengurus

Rabu, 23 Februari 2011 | 15:36 WIB

Puluhan suporter sepakbola yang tergabung dalam Aliansi Suporter Indonesia dan Save Our Soccer, berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (20/2/2011). Aksi ini merupakan bentuk protes atas lolosnya kembalinya Nurdin Halid sebagai kandidat Ketua Umum PSSI bersama dengan Nirwan Bakrie. Nurdin dan Nirwan berhasil lolos verifikasi dan menyingkirkan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang juga sempat menjadi kandidat.


JAKARTA- Mantan Ketua Dewan Pakar PSSI periode 2003-2007, Hariman Siregar, menilai PSSI telah mempersempit arti keterlibatan seseorang dalam sepak bola nasional. Hal ini, misalnya, dapat menghambat masuknya calon ketua umum PSSI yang bukan berasal dari pengurus PSSI.
Hariman beranggapan bahwa induk organisasi sepak bola Indonesia itu perlu diperbaiki dan berjalan sesuai dengan statuta yang ada. "Masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki. Tapi saya melihat proses perbaikan saat ini sedang berjalan," katanya di sela diskusi tentang Kongres Empat Tahunan PSSI di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (23/2/2011).
Khusus mengenai pergantian pengurus PSSI, Hariman sepakat hal itu harus dilakukan. Namun, ia mengharapkan agar proses pergantian pengurus itu berjalan secara demokratis sesuai peraturan yang berlaku, baik sesuai statuta FIFA maupun statuta PSSI yang telah ditetapkan.
Saat ini, kata dia, memang ada beberapa pasal dalam statuta FIFA yang mengatur mekanisme pemilihan ketua dan wakil ketua umum PSSI, tetapi artinya disempitkan oleh PSSI. Contohnya adalah soal keterlibatan calon pengurus di sepak bola.
Pada Statuta FIFA, katanya, dijelaskan bahwa calon ketua umum harus telah aktif sekurang-kurangnya 5 tahun dalam kegiatan sepak bola. Hal itu bukan diartikan menjadi bagian dari kepengurusan PSSI selama 5 tahun sebagaimana diungkapkan Komite Pemilihan Ketua Umum PSSI dalam memverifikasi bakal calon.
"Makanya, kami datang ke sini untuk memberikan pencerahan agar tidak terus terjadi pertentangan dalam menyikapi statuta FIFA maupun PSSI," kata Hariman.
Tokoh Malari 1974 itu menjelaskan, meski mendukung perbaikan di tubuh PSSI, namun pihaknya tidak setuju jika dilakukan revolusi seperti yang didengung-dengungkan oleh pencinta sepak bola Indonesia saat ini. Perbaikan itu masih dapat dilakukan pada kongres empat tahunan di Bali, 26 Maret mendatang.
Dalam kongres tersebut, PSSI akan memilih kepengurusan PSSI periode 2011-2015. Saat ini ada dua calon ketua umum baru yang telah dinyatakan lolos oleh Komite Pemilihan PSSI. Mereka adalah Ketua Umum PSSI Nurdin Halid dan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Bakrie.

Tirani Kekuasaan Absolut

Kamis, 24 Februari 2011 | 10:50 WIB

Puluhan suporter sepakbola yang tergabung dalam Aliansi Suporter Indonesia dan Save Our Soccer, berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (20/2/2011). Aksi ini merupakan bentuk protes atas lolosnya kembalinya Nurdin Halid sebagai kandidat Ketua Umum PSSI bersama dengan Nirwan Bakrie. Nurdin dan Nirwan berhasil lolos verifikasi dan menyingkirkan George Toisutta dan Arifin Panigoro yang juga sempat menjadi kandidat.


Anton Sanjoyo
Power tend to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. ” Lord Acton (1834-1902)
Sepak bola Indonesia kemungkinan besar sedang memasuki periode yang paling kelam. Ketika kekuasaan otoritas sepak bola cenderung mampu menyelingkuhi semua aturan, ketika kekuasaan mutlak mampu mengendalikan pikiran, dan terutama tindakan, ketika itulah nilai-nilai universal olahraga, sportivitas dan kejujuran, dieksekusi di tiang gantungan. Mati!
Lebih dari satu abad lalu, John Emerich Edward Dalberg-Acton, sejarawan dan penulis Inggris, pada April 1887 mengirimkan surat kepada Uskup Mandell Creighton. Pemikir yang juga populer dengan nama Lord Acton itu mengecam kekuasaan Paus yang cenderung absolut, bahkan Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik distigmakan tidak bisa berbuat salah. Dalam suratnya tersebut muncullah petikan yang hari-hari ini terngiang kembali saat gonjang-ganjing dalam persepakbolaan nasional: ”Kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan absolut korup pula secara mutlak!”
Sulit untuk tidak menduga bahwa kekuasaan absolut PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak mengendalikan Komite Pemilihan (KP) untuk menjegal pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro. Sedianya, dua tokoh sepak bola dari luar lingkaran dalam (inner circle) PSSI itu akan maju sebagai kandidat ketua umum PSSI periode 2011- 2015. Namun, alih-alih menjunjung nilai-nilai sportivitas dan fair play, KP yang diisi oleh orang-orang dengan rekam jejak sepak bola yang amat terbatas justru menghantam sendi-sendi demokrasi dengan menggugurkan Toisutta dan Arifin.
Berlagak buta dan tuli terhadap aspirasi masyarakat yang berkembang, terutama di luar lingkungan PSSI, KP bersikukuh hanya berpegang pada Statuta FIFA yang versi ratifikasinya sudah direkayasa untuk kepentingan incumbent. Namun, memang sulit menanggungkan semua tragedi ini pada KP yang meski diisi orang-orang terhormat, kepekaannya terhadap krisis sepak bola begitu memprihatinkan. Mereka bekerja berdasarkan pedoman yang sudah diputarbalikkan maknanya dari standar Statuta FIFA.
Pemutarbalikan makna itu terutama pada Pasal 32 Ayat 4 tentang Syarat Anggota Komite Eksekutif yang berbunyi: ”They shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of criminal offence”. Dalam bahasa Indonesia, ayat ini berbunyi: ”Mereka telah aktif dalam sepak bola dan tidak pernah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana”. Dalam pedoman yang diratifikasi PSSI (Pasal 35 Ayat 4), dua syarat dasar ini kemudian direkayasa menjadi: ”Telah aktif dalam kegiatan sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun”. Lebih menyedihkan, pasal ini masih ditambah lagi dengan: ”di lingkungan PSSI”, yang kemudian menjadi senjata untuk menggugurkan Toisutta dan Arifin.
Akan halnya makna ”tidak pernah dinyatakan bersalah sebelumnya dalam tindak pidana”, dipelintir menjadi ”tidak pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal pada saat kongres”!
Pasal ini sangat boleh jadi dibuat sedemikian rupa untuk melindungi Nurdin Halid yang pernah menjadi narapidana untuk kasus korupsi.
Bagi orang awam, sulit untuk bisa mengerti bagaimana mungkin FIFA sebagai organisasi tertinggi sepak bola dunia bisa meloloskan ratifikasi yang penuh rekayasa tersebut. Namun, melihat betapa berkuasanya (absolute power) federasi, konfederasi, dan FIFA dalam kaitan organisasi sepak bola dunia, ”perselingkuhan” seperti ini sangat mungkin terjadi. Sudah menjadi rahasia umum, antara federasi (PSSI), konfederasi (AFC), dan FIFA terjalin semacam simbiosis mutualisme untuk saling melindungi kepentingan. Yang paling gamblang barangkali soal dukung-mendukung dalam pemilihan komite eksekutif. Pertukaran (trade off) dukungan dan suara dalam kaitan ini sangat mungkin dan lumrah di kalangan mereka.
Kekuasaan mutlak organisasi sepak bola yang melindungi dirinya dengan statuta inilah yang kemudian menjadi bibit dari segala kekisruhan sepak bola yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Seperti kata Profesor Tjipta Lesmana, pakar komunikasi politik, FIFA seperti ”yang mahakuasa” dalam mengendalikan sepak bola dunia. Mereka punya kekuasaan mutlak sampai-sampai negara atau pemerintah dilarang untuk melakukan intervensi, betapapun karut-marutnya federasi sepak bola di negara tersebut.
Oleh sebab itu, sangat melegakan menyimak respons pemerintah dan KONI-KOI dalam menyikapi kemelut PSSI. Keberanian Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI Rita Subowo ”menghardik” PSSI harus mendapat dukungan penuh dari pemangku kepentingan sepak bola. Dalam salah satu pernyataannya, Menpora bahkan tegas menyatakan, selama masih ada akhiran ”I”, yang berarti ”Indonesia” dalam ”PSSI”, tetap harus tunduk pada undang-undang Indonesia. Menpora tentu saja merujuk pada Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2005. UU ini jelas-jelas mengatakan bahwa pemerintah punya kewenangan untuk mengatur, membina, dan mengawasi penyelenggaraan olahraga secara nasional.
Artinya, seperti kata Menpora, PSSI yang selalu berlindung pada Statuta FIFA pun harus tunduk pada undang-undang karena organisasi ini berdiri, berada, dan berkegiatan di bumi Indonesia, bukan di ”negara FIFA”. Dalam konteks kekuasaan mutlak FIFA, Menpora dan KONI-KOI sudah berani mendobrak barikade Statuta FIFA yang sangat absurd dalam konteks karut-marut PSSI.
Seperti Lord Acton yang berani menentang kekuasaan mutlak Paus, seharusnyalah kita yang lebih maju lebih dari satu abad dengan peradaban yang lebih modern dan demokratis juga berani mengambil sikap-sikap menentang tirani kekuasaan absolut PSSI dan FIFA. Tampaknya ancaman sanksi FIFA terhadap intervensi pemerintah juga diabaikan saja karena bagaimanapun undang-undang negaralah yang mengatur hajat hidup orang Indonesia, bukan Statuta FIFA!

Pelatnas Cipayung Pakai Pelatih Malaysia


um
Wong Tat meng dan Li Mao tangani pemain Indonesia
KUALA LUMPUR — Di saat para pelatih Indonesia berlomba meraup dollar di luar negeri, Pelatnas Bulu Tangkis  Cipayung kedatangan seorang pelatih asal Malaysia.
Pelatih tunggal, Wong Tat Meng, disebut akan bergabung dengan pelatih asal China, Li Mao, di pusat pelatihan bulu tangkis nasional di Cipayung. Tat Meng yang merupakan pelatih tunggal puteri akan meninggalkan pemusatan latihan di Malaysia pada bulan depan.
Tat Meng (44), dikenal karena keberhasilannya membimbing tunggal puteri Malaysia, Wong  Mew Choo, yang pernah menjadi juara China Terbuka pada 2007 lalu. Menurut pihak BAM, Tat Meng tengah mengajukan surat pengunduran dirinya.
Tat Meng tetap akan berada di pelatnas hingga akhir Maret untuk menangani pemainnya, Mew Choo, yang tengah mempersiapkan diri bertanding di turnamen All England. Jika jadi, ia akan menjadi pelatih asal Malaysia pertama yang menangani para pemain tim pelatnas.
Pihak BA juga tidak ingin menahan kepergian Tat Meng. "Hal ini harus dilihat dari sisi positif. Kami harap suatu saat ia akan kembali sebagai pelatih yang lebih baik, seperti yang dilakukan Tam Kim Her," tulis BAM. Tan Kim Her merupakan pelatih asal Malaysia yang pernah menangani para pemain Korea Selatan dan Inggris.
Sebagai pemain, Tat Meng mundur setelah gagal bergabung dalam skuad Piala Thomas 1992. sebagai pelatih ia terpilih menggantikan Li Mao yang mengundurkan diri sebagai pelatih tunggal putera dan menyingkirkan dua nama keluarga Sidek, yaitu Misbun dan Rashid.
Di pelatnas Malaysia sendiri ada dua pelatih yang berasal dari Indonesia yaitu Rexy Mainaky serta Hendrawan.

Casey Stoner Patahkan Waktu Terbaik Sepang

 
 - Tim MotoGP Repsol-Honda memperlihatkan kehebatan Honda RC212V dalam sesi tes di sirkuit Sepang, Malaysia, hari ini (24/2). Catatan waktu terbaik Honda 2 menit 0,171 detik yang diukir kemarin berhasil dipertajam Casey Stoner tadi pagi menjadi 1 menit 59,665 detik.
Hasil terbaik pebalap asal Australia itu sekaligus mematahkan waktu pole positionnya di Sepang 2007 yang 2:2,108, juga punya Jorge Lorenzo 2:1,537 detik yang dibuat tahun lalu, serta waktu terbaik Valentino Rossi saat balapan 2:0,518 pada 2009.
Sama seperti kemarin, rekan setim Stoner, Dani Pedrosa membayang kedua dengan raihan waktu juga di bawah dua menit, yakni 1:59,803 yang dicetaknya hanya dalam tiga lap awal.
Valentino Rossi yang kembali tampil di hari terakhir tes (ketiga), hasilnya belum bisa bikin senyum tim Ducati. The Doctor berada di urutan ke-11 dengan waktu 2:1,469. Kondisinya belum begitu fit, setelah kemarin mengalami demam.
Habis dari Sepang ini, para pebalap masih punya kesempatan terakhir menguji motornya selama dua hari di Qatar.

Anak Baru Selamatkan Knicks



Carmelo Anthony
NEW YORK, KOMPAS.com — Dua anak baru, Carmelo Anthony dan Chauncey Billups , membantu New York Knicks mengalahkan Milwaukee Bucks, 114-108, dalam laga lanjutan kompetisi Liga NBA, Rabu (23/2/2011).
Dalam pertandingan di Madison Square Garden ini, Melo menghasilkan poin dengan aksi slam dunk. Melo mencetak 27 poin dan 10 rebound. Sementara Billups menghasilkan 21 poin dan 8 assist.
Guard Bucks, John Salmons, menjadi penghasil poin terbanyak buat klubnya dengan 27 poin.  Dengan hasil ini, Knicks mencatat rekor 29-26, sementara Milwaukee mencatat 22-35. "Penonton sangat mendukung malam ini," kata Anthony (26), seorang New Yorker, pemuda kelahiran kota itu.
Penonton mengelu-elukan nama Melo sepanjang pertandingan. Carmelo Anthony menyambut baik para penonton yang memadati Madison Square Garden. "Saya senang sekali, saya merasa di rumah," katanya.

Rabu, 16 Februari 2011

25 Titik Api di Riau "Kirimkan" Kabut Asap ke Medan

25 Titik Api di Riau "Kirimkan" Kabut Asap ke Medan

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  - Sudah dua hari terakhir ini kota Medan diselimuti kabut asap. Akibatnya, selain terasa mulai menggangu pemandangan, juga telah menggangu penerbangan.
“Ada 25 titik api yang menjadi penyebab kabut asap di Medan,” kata Firman, bagian Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandara Polonia Medan, kemairn. Kabut asam ini diperkirakan baru akan berakhir pada akhir Februari nanti, karena rendahnya curah hujan di daerah ini.
Ia mengkhawatirkan kabut asap yang dipicu oleh pembakaran kayu dan semak bekas pembersihan hutan dan ladang ini, akan membesar kalau tidak diatasi penyebarannya.
Meski sudah sempat mengganggu penerbangan pada Selasa lalu, kemarin kabut asam masih bisa ditoleransi oleh pilot penerbangan. Pasalnya, jarak pandang masih di atas 2.000 m, sehingga masih tidak begitu mengganggu.
Kabut asap kali ini terasa begitu cepat menyapu Sumut, karena arah angin yang mengarah ke daerah ini. “Arah angina memang sedang menuju ke arah Kota Medan, sehingga akumulasi asap demikian cepat,” kata Firman.

Kapolda Jatim: Semalam Sebelumnya Sudah Ada Provokasi Massa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti menegaskan bahwa insiden di Pondok Pesantern Yapi itu sebenarnya tidak terduga, karena pihaknya sudah melakukan antisipasi dan bahkan di Pesantren Yapi Putri sudah ditempatkan personel kepolisian.
"Kami sudah mengantisipasi kejadian itu, karena semalam sebelumnya sempat ada penyerangan serupa, tapi Pesantren Yapi Putra tidak mau ada polisi berpakaian dinas, sehingga di Pesantren Yapi Putra berpakaian preman (sipil), tetapi polisi di Pesantren Yapi Putri berpakaian dinas (seragam)," paparnya.
Akibatnya, kelompok penyerang dari Jamaah Aswaja Bangil, Pasuruan, tidak berbuat apa-apa saat melewati Pesantren Yapi Putri, namun sebaliknya di Pesantren Yapi Putra justru terjadi saling olok yang berujung pada saling serang, sehingga empat santri terluka dan dua petugas Yapi juga terluka.
"Tapi, para tokoh agama dan pejabat di Pasuruan sudah melakukan pertemuan dengan lima kesepakatan yakni prihatin dan menyesalkan insiden itu, dan meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku sesuai ketentuan hukum," katanya.
Kesepakatan lainnya, sepakat untuk bersama-sama menjaga situasi Jatim yang kondusif, meminta ulama untuk mengendalikan jamaah masing-masing agar tidak mudah terprovokasi seperti SMS yang memancing emosi, dan media massa memberitakan secara sejuk.

Kejagung: Kasus Jaksa DSW Itu Penyuapan

Kejagung: Kasus Jaksa DSW Itu Penyuapan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy, menilai kasus Jaksa DSW yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu seharusnya dikenakan pada penyuapannya bukan pemerasan.
"Itu kan katanya ada 'deal-deal'. Itu berarti bukan pemerasan, tapi penyuapan. Yaitu kesepakatan keduabelah pihak," kata Marwan di Jakarta, Rabu (26/2).
KPK menangkap Jaksa DSW dan pegawai BRI pada pekan lalu. Jaksa DSW diduga melakukan pemerasan terkait dalam penanganan salah satu kasus.
Saat ditanya jika Jaksa DSW adalah mediator dalam penanganan kasus, Marwan membantahnya. Mediatornya adalah orang yang diduga dari instansi lain. "Jadi, DSW ini hanya terpancing dan saya belum tahu juga. Karena, ada kontroversi terkait isi amplop tersebut. Ada yang bilang Rp 50 juta. Malah terakhir ada yang bilang hanya Rp 1 juta," katanya.
Terkait rencana pemeriksaan terhadap pimpinan Jaksa DSW, yakni Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tangerang, Marwan menyatakan bahwa pihaknya sudah menandatangani surat perintah. "Soal kapan akan diperiksanya Kajari Tangerang, itu nanti tergantung inspekturnya (Inspektur Pengawasan Kejagung). Tapi, suratnya sudah ada," ujarnya

Kasad: Akmil Harus Tingkatkan Sistem Pendidikan Terprogram

Kasad: Akmil Harus Tingkatkan Sistem Pendidikan Terprogram

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta menegaskan, akademi militer harus meningkatkan penyelenggaraan sistem pendidikan yang terarah dan terprogram.
Hal tersebut disampaikan Kasad Jenderal TNI George Toisutta dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo pada serah terima jabatan Gubernur Akademi Militer (Akmil) dari Mayjen TNI Suharsono kepada penggantinya Brigjen TNI Bachtiar di lapangan Upacara Akmil Magelang, Rabu.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Rabu, Kasad juga mengatakan perlunya kerjasama dengan lembaga pendidikan, baik di lingkungan TNI maupun di luar TNI, guna mendukung terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif dan tepat sasaran.
Menurut dia, Akmil merupakan salah satu Badan Pelaksana Pusat tingkat Mabesad, yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira TNI Angkatan Darat tingkat akademi.
Serta mempunyai peran yang sangat penting dan strategis khususnya dalam membangun sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi tinggi.
Tugas yang tidak ringan itu, menurut Kasad, menuntut daya inovasi yang konsepsional dan berwawasan jauh ke depan, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki bekal profesionalisme dan kejuangan.
"Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Akmil ini tentunya tidak terlepas dari pengelolaan administrasi pendidikan yang baik melalui penyiapan dan pelaksanaan operasional pendidikan secara benar serta kemampuan dalam menyiapkan sepuluh komponen pendidikan yang efektif dan efisien," tuturnya.
Ia menambahkan, meskipun dalam kehidupan keprajuritan merupakan kehidupan yang keras, namun bukan berarti melegalkan kekerasan.
"Kehidupan yang keras, harus dimaknai dengan penerapan aturan, disiplin, loyalitas, tekad dan kemauan dari diri setiap Prajurit, bukan kehidupan yang diwarnai oleh tindakan kekerasan yang justru merugikan dan merusak moralitas serta Jatidiri TNI," katanya.
Ia mengharapkan agar kualitas pengasuhan sebagai wahana pemantapan kepribadian serta latihan kepemimpinan semakin ditingkatkan dengan memberikan kesempatan kepada Taruna untuk dapat mengembangkan daya kreasi dan inovasinya yang dilandasi sikap saling asih, asah dan asuh.

Gattuso Siap Terima Ganjaran


Gattuso Siap Terima Ganjaran
Liputan6.com, Milan: Pelanggaran keras yang dilakukan gelandang AC Milan Mathieu Flamini terhadap full-back Tottenham Hotspur Vedran Corluka, ketika babak kedua baru berlangsung 10 menit membuat laga leg pertama 16 besar Liga Champions antara kedua tim yang berlangsung di San Siro Stadium, Selasa (15/2) malam waktu setempat atau Rabu (16/2) dinihari WIB, berubah menjadi panas.
Saking panasnya, kapten Rossoneri saat itu Gennaro Gattuso kehilangan kontrol dengan mencekik leher asisten manajer Spurs Joe Jordan di pinggir lapangan. Tak puas dengan tindakannya itu, seusai peluit akhir berbunyi, setelah menyalami bos Spurs Harry Redknapp, Gattuso kembali mencari Jordan dan dikabarkan sempat menanduk Jordan, tindakan yang mirip dilakukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi di final PD 2006.
Seusai kembali ke ruang ganti pemain, Gattuso mengakui jika dirinya kehilangan kendali. Gattuso menunjuk jika Jordan sengaja memanas-manasi dirinya. Di akhir laga saya kehilangan kendali. Saya siap bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, tegas Gattuso jantan.
Saya melakukan sesuatu yang tidak sepantasnya dilakukan. Jordan terus memanas-manasi saya selama berlangsungnya babak kedua. Tapi, reaksi saya memang keterlaluan dan tidak dapat dibenarkan. Saya terusik dengan perkataan yang ia (Jordan) lontarkan. Kami saling menyahut dengan menggunakan bahasa Skotlandia. Saya tidak akan mengungkapkan apa yang kami lontarkan. Saya akui saya telah berbuat salah kepada sosok yang lebih tua. Saya meminta maaf dan siap menerima hukuman, tandas Gattuso yang memang sempat bermain di Liga Skotlandia bersama Rangers pada 1997-1998.
Sebelum menerima hukuman dari UEFA, Gattuso sejatinya telah mendapat ganjaran berupa suspensi di leg kedua yang akan berlangsung di White Hart Lane, Rabu, 9 Maret mendatang. Pasalnya, di laga tadi malam Gattuso mendapat kartu kuning usai melakukan pelanggaran terhadap Wilson Palacios. Itulah kartu kuning kedua bagi Gattuso menyusul kartu kuning pertama yang diterimanya di laga penyisihan grup melawan Real Madrid, 3 November 2010.(MEG/Football Italia)

Komisi X Janji Perhatikan Pendidikan Korban Bromo


Komisi X Janji Perhatikan Pendidikan Korban Bromo
Surabaya (ANTARA) - Komisi X DPR berjanji akan memperhatikan masalah pendidikan bagi masyarakat yang menjadi korban letusan Gunung Bromo (2.392 mdpl).
"Kami berupaya memberikan dukungan anggaran untuk memulihkan program pendidikan dan pariwisata di Bromo," kata anggota Komisi X DPR, Eko Hendro Purnomo di Surabaya, Rabu.
Meskipun pembangunan sarana pendidikan dan pariwisata merupakan tanggung jawab Komisi V, dia tetap akan mengupayakannya melalui jalur lintas partai.
"Komisi kami berharap program pendidikan dan kegiatan pariwisata tidak terganggu akibat letusan Gunung Bromo," kata politikus yang sebelumnya berprofesi sebagai pelawak dengan nama panggung Eko Patrio itu.
Ia dan sembilan anggota komisi yang bertanggung jawab pada bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan, olahraga, dan perpustakaan itu bertemu Sekdaprov Jatim Rasiyo di kantor Pemprov Jatim.
Mereka kemudian bertolak menuju Gunung Bromo untuk melihat kondisi terakhir bencana letusan dan menginventarisasi sarana pendidikan dan pariwisata yang rusak.
"Kami akan melihat seberapa jauh situasi di Bromo, tentunya kami berkoordinasi dengan pemda setempat," ucapnya.
Eko mengatakan, pihaknya butuh masukan terkait bencana Gunung Bromo yang akan dijadikan referensi bagi pemerintah dalam mengambil keputusan.
"Kalau memungkinkan, kami akan upayakan penyediaan dana pemulihannya," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang berangkat dari Daerah Pemilihan Jatim VIII (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Madiun) itu.
Hingga saat ini status gunung api di perbatasan Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang itu masih Siaga (Level III).
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, kecuali hanya beberapa bangunan rumah warga dan infrastruktur lainnya yang rusak.

Sultan Tolak Mundur Dari Golkar

Sultan Tolak Mundur Dari Golkar
Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, dirinya menolak mundur dari Partai Golkar dalam waktu dekat, karena pembahasan Rancangan Undang-undang Keistimewaan provinsi itu belum selesai.
"Adanya keinginan beberapa pihak agar saya mundur dari Golkar itu bukan masalah. Namun, selama pembahasan RUUK DIY belum selesai, saya tidak akan mundur dari partai," katanya di Yogyakarta, Rabu.
Jadi, menurut dia, dirinya akan melihat terlebih dulu sikap partai politik terkait dengan RUUK DIY. Mereka konsisten atau tidak mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY sebagai salah satu bentuk keistimewaan provinsi itu.
"Desakan beberapa partai yang meminta saya mundur dari kancah politik termasuk sikap Golkar yang mau melepaskan saya itu harus bisa dibuktikan dengan sikap yang konsisten dalam mendukung penetapan," katanya.
Ia mengatakan, selama ini persoalan netralitas selalu dijadikan alasan agar dirinya mundur dari Golkar.
"Jika mereka konsisten mendukung penetapan tidak masalah. Namun, kita lihat saja nanti mereka konsisten atau tidak mendukung penetapan gubernur dan wakil gubernur DIY," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Saat ditanya kesiapan dirinya mundur dari partai politik jika keputusan final dalam RUUK DIY adalah penetapan, Sultan mengatakan, hal itu tergantung konsistensi partai politik terkait dengan dukungan terhadap RUUK DIY.
"Sebelum bicara soal saya mundur dari partai politik atau tidak, kita lihat dulu hasil pembahasan RUUK DIY. Mereka konsisten atau tidak mendukung penetapan," katanya.

'Yang Ingin Jabatan Menteri Agama, Minta ke Presiden'


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyerahkan reshuffle menteri kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menanggapi adanya manuver yang dilakukan oleh Partai kebangkitan Bangsa yang mengusulkan Muhaimin Iskandar sebagai menteri Agama pun dinilainya wajar.
“Begini, jabatan bukan saya yang punya. Itu prinsip dasar. Kalau yang punya mau ambil lagi, itu hak dia,” katanya usai menghadiri peluncuran buku 'Pemilihan Spekulatif, Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009' di Hotel Sahid Jaya, Rabu (16/2).
Ia pun mempersilakan bagi individu yang menginginkan jabatan menteri agama untuk meminta kepada presiden. “Siapapun yang menginginkan jabatan ini, silahkan minta ke yang punya karena jabatan ini bukan saya yang punya,” ujarnya sambil tertawa.
Mengenai usulan PKB terkait posisi menteri agama, Suryadharma menganggapnya hal wajar. “Itu wajar saja, semua orang punya keinginan kok,” tukasnya.

'Yang Ingin Jabatan Menteri Agama, Minta ke Presiden'


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Agama, Suryadharma Ali, menyerahkan reshuffle menteri kepada presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menanggapi adanya manuver yang dilakukan oleh Partai kebangkitan Bangsa yang mengusulkan Muhaimin Iskandar sebagai menteri Agama pun dinilainya wajar.
“Begini, jabatan bukan saya yang punya. Itu prinsip dasar. Kalau yang punya mau ambil lagi, itu hak dia,” katanya usai menghadiri peluncuran buku 'Pemilihan Spekulatif, Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009' di Hotel Sahid Jaya, Rabu (16/2).
Ia pun mempersilakan bagi individu yang menginginkan jabatan menteri agama untuk meminta kepada presiden. “Siapapun yang menginginkan jabatan ini, silahkan minta ke yang punya karena jabatan ini bukan saya yang punya,” ujarnya sambil tertawa.
Mengenai usulan PKB terkait posisi menteri agama, Suryadharma menganggapnya hal wajar. “Itu wajar saja, semua orang punya keinginan kok,” tukasnya.

Ronaldo dari Brazil Gantung Sepatu


Ronaldo dari Brazil Gantung Sepatu
Sao Paulo (ANTAR/AFP) - Ronaldo, yang tiga kali menjadi Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dan golnya yang jenius mengantar Brazil meraih gelar juara Piala Dunia 2002, mengkonfirmasi pengunduran dirinya dari dunia sepak bola pada Senin di usia 34 tahun.
Pemain penyerang klub Corinthians yang berurai airmata itu mengumumkan keputusannya tersebut itu pada suatu konferensi pers di Sao Paulo, dengan mengatakan bahwa walaupun meninggalkan sepak bola serasa seperti suatu "kematian," tubuhnya tidak bisa lagi memenuhi tuntutan yang ditetapkannya sendiri.
"Saya menghentikan karir saya sebagai seorang pesepakbola profesional," ujarnya dengan suara terpatah-patah. "Ini adalah karir yang indah, mengagumkan dan penuh emosional.
"Dua tahun terakhir ini, saya mengalami serangkaian cedera yang memerlukan waktu lama bagi penyembuhannya, dari satu cedera ke cedera lain, dari satu kaki ke kaki lain, dari satu otot ke otot lain. Sakit itu mendorong saya untuk berpikir mengenai akhir dari karir saya."
Ronaldo juga mengungkapkan bahwa dia mengalami masalah dengan kelenjar gondoknya (thyroid) yang membuatnya sulit untuk mengontrol berat badannya.
"Empat tahun lalu, di Milan, saya mengetahui bahwa saya menderita `under-active thyroid` yang memperlambat metabolisme saya dan harus mengontrolnya, Saya harus membuang hormon-hormon yang tidak diperbolehkan dalam sepakbola karena dianggap sebagai suatu bentuk dari doping," katanya.
"Banyak orang harus menyesali sudah memperolok berat badan saya. Tetapi saya tidak marah terhadap siapa pun."
Dia membuat keputusan ini pada Kamis lalu, dengan menjelaskan: "Saat saya memutuskan, saya merasa seperti saya berada di ruang perawatan intensif, dalam kondisi koma. Pengumuman ini seperti kematian pertama saya. Sangat sulit untuk menyerah dan berhenti melakukan apa yang membuat anda begitu bahagia, sangat melekat pada diri anda dan membuat anda begitu mencintainya."
Presiden Brazil Dilma Rousseff memuji karir bintang Ronaldo, dengan menyebutnya sebagai "salah seorang pemain bola paling berbakat dalam sejarah persepakbolaan internasional.
Dia menambahkan dalam suatu pernyataan: "Kami semua rakyat Brazil akan selalu berterima kasih atas kebahagiaan yang anda berikan kepada kami dan atas apa yang sudah anda lakukan bagi gengsi Brazil di dunia olahraga."

Selasa, 15 Februari 2011

UNSUR-UNSUR PEMBENTUK PUISI


Ada beberapa pendapat tentang unsur-unsur pembentuk puisi. Salah satunya adalah pendapat I.A. Richard. Dia membedakan dua hal penting yang membangun sebuah puisi yaitu hakikat puisi (the nature of poetry), dan metode puisi (the method of poetry).

Hakikat puisi terdiri dari empat hal pokok, yaitu
  1. Sense (tema, arti)
Sense atau tema adalah pokok persoalan (subyek matter) yang dikemukakan oleh pengarang melalui puisinya. Pokok persoalan dikemukakan oleh pengarang baik secara langsung maupun secara tidak langsung (pembaca harus menebak atau mencari-cari, menafsirkan).
  1. Feling (rasa)
Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok persoalan yang dikemukakan dalam puisinya. Setiap penyair mempunyai pandangan yang berbeda dalam menghadapi suatu persoalan.
  1. Tone (nada)
Yang dimaksud tone adalah sikap penyair terhadap pembaca atau penikmat karyanya pada umumnya. Terhadap pembaca, penyair bisa bersikap rendah hati, angkuh, persuatif, sugestif.
  1. Intention (tujuan)
Intention adalah tujuan penyair dalam menciptakan puisi tersebut. Walaupun kadang-kadang tujuan tersebut tidak disadari, semua orang pasti mempunyai tujuan dalam karyanya. Tujuan atau amanat ini bergantung pada pekerjaan, cita-cita, pandangan hidup, dan keyakinan yang dianut penyair
Untuk mencapai maksud tersebut, penyair menggunakan sarana-sarana. Sarana-sarana tersebutlah yang disebut metode puisi. Metode puisi terdiri dari
  1. Diction (diksi)
Diksi adalah pilihan atau pemilihan kata yang biasanya diusahakan oleh penyair dengan secermat mungkin. Penyair mencoba menyeleksi kata-kata baik kata yang bermakna denotatif maupun konotatif sehingga kata-kata yanag dipakainya benar-benar mendukung maksud puisinya.
  1. Imageri (imaji, daya bayang)
Yang dimaksud imageri adalah kemampuan kata-kata yang dipakai pengarang dalam mengantarkan pembaca untuk terlibat atau mampu merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. Maka penyair menggunakan segenap kemampuan imajinasinya, kemampuan melihat dan merasakannya dalam membuat puisi.
Imaji disebut juga citraan, atau gambaran angan. Ada beberapa macam citraan, antara lain
  1. citra penglihatan, yaitu citraan yang timbul oleh penglihatan atau berhubungan dengan indra penglihatan
  2. Citra pendengaran, yaitu citraan yang timbul oleh pendengaran atau berhubungan dengan indra pendengaran
  3. Citra penciuman dan pencecapan, yaitu citraan yang timbul oleh penciuman dan pencecapan
  4. Citra intelektual, yaitu citraan yang timbul oleh asosiasi intelektual/pemikiran.
  5. Citra gerak, yaitu citraan yang menggambarkan sesuatu yanag sebetulnya tidak bergerak tetapi dilukiskan sebagai dapat bergerak.
  6. Citra lingkungan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran selingkungan
  7. Citra kesedihan, yaitu citraan yang menggunakan gambaran-gambaran kesedihan
  1. The concrete word (kata-kata kongkret)
Yang dimaksud the concrete word adalah kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama tetapi secara konotatif mempunyai arti yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi pemakaiannya. Slametmulyana menyebutnya sebagai kata berjiwa, yaitu kata-kata yang telah dipergunakan oleh penyair, yang artinya tidak sama dengan kamus.
  1. Figurative language (gaya bahasa)
Adalah cara yang dipergunakan oleh penyair untuk membangkitkan dan menciptakan imaji dengan menggunakan gaya bahasa, perbandingan, kiasan, pelambangan dan sebagainya. Jenis-jenis gaya bahasa antara lain
  1. perbandingan (simile), yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, sebagai, bak, seperti, semisal, umpama, laksana, dll.
  2. Metafora, yaitu bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal lain tanpa mempergunakan kata-kata pembanding.
  3. Perumpamaan epos (epic simile), yaitu perbandingan yang dilanjutkan atau diperpanjang dengan cara melanjutkan sifat-sifat perbandingannya dalam kalimat berturut-turut.
  4. Personifikasi, ialah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia di mana benda mati dapat berbuat dan berpikir seperti manusia.
  5. Metonimia, yaitu kiasan pengganti nama.
  6. Sinekdoke, yaitu bahasa kiasan yang menyebutkan suatu bagian yang penting untuk benda itu sendiri.
  7. Allegori, ialah cerita kiasan atau lukisan kiasan, merupakan metafora yang dilanjutkan.
  1. Rhythm dan rima (irama dan sajak)
Irama ialah pergantian turun naik, panjang pendek, keras lembutnya ucapan bunyi bahasa dengan teratur. Irama dibedakan menjadi dua,
  1. metrum, yaitu irama yang tetap, menurut pola tertentu.
  2. Ritme, yaitu irama yang disebabkan perntentangan atau pergantian bunyi tinggi rendah secara teratur.
Irama menyebabkan aliran perasaan atau pikiran tidak terputus dan terkonsentrasi sehingga menimbulkan bayangan angan (imaji) yang jelas dan hidup. Irama diwujudkan dalam bentuk tekanan-tekanan pada kata. Tekanan tersebut dibedakan menjadi tiga,
  1. dinamik, yaitu tyekanan keras lembutnya ucapan pada kata tertentu.
  2. Nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.
  3. Tempo, yaitu tekanan cepat lambatnya pengucapan kata.
Rima adalah persamaam bunyi dalam puisi. Dalam rima dikenal perulangan bunyi yang cerah, ringan, yang mampu menciptakan suasana kegembiraan serta kesenangan. Bunyi semacam ini disebut euphony. Sebaliknya, ada pula bunyi-bunyi yang berat, menekan, yang membawa suasana kesedihan. Bunyi semacam ini disebut cacophony.
Berdasarkan jenisnya, persajakan dibedakan menjadi
  1. rima sempurna, yaitu persama bunyi pada suku-suku kata terakhir.
  2. Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata terakhir.
  3. Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak (suku kata sebunyi)
  4. Rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka atau dengan vokal sama.
  5. Rima tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup (konsonan).
  6. Rima aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
  7. Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah kata.
  8. Rima disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapaat pada huruf-huruf mati/konsonan.
Berdasarkan letaknya, rima dibedakan
  1. rima awal, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada awal baris pada tiap bait puisi.
  2. Rima tengah, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di tengah baris pada bait puisi
  3. Rima akhir, yaitu persamaan bunyi yang terdapat di akhir baris pada tiap bait puisi.
  4. Rima tegak yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bait-bait puisi yang dilihat secara vertikal
  5. Rima datar yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada baris puisi secara horisontal
  6. Rima sejajar, yaitu persamaan bunyi yang berbentuk sebuah kata yang dipakai berulang-ulang pada larik puisi yang mengandung kesejajaran maksud.
  7. Rima berpeluk, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir larik pertama dan larik keempat, larik kedua dengan lalrik ketiga (ab-ba)
  8. Rima bersilang, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama antara akhir larik pertama dengan larik ketiga dan larik kedua dengan larik keempat (ab-ab).
  9. Rima rangkai/rima rata, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama pada akhir semua larik (aaaa)
  10. Rima kembar/berpasangan, yaitu persamaan bunyi yang tersusun sama pada akhir dua larik puisi (aa-bb)
  11. Rima patah, yaitu persamaan bunyi yang tersusun tidak menentu pada akhir larik-larik puisi (a-b-c-d)
Pendapat lain dikemukakan oleh Roman Ingarden dari Polandia. Orang ini mengatakan bahwa sebenarnya karya sastra (termasuk puisi) merupakan struktur yang terdiri dari beberapa lapis norma. Lapis norma tersebut adalah
  1. Lapis bunyi (sound stratum)
  2. Lapis arti (units of meaning)
  3. Lapis obyek yang dikemukakan atau "dunia ciptaan"
  1. Lapis implisit
  2. Lapis metafisika (metaphysical qualities)